Luka, usianya baru 12 tahun. Masa kanak-kanak yang semestinya dinikmati dengan sukacita, bermain dan merasakan dunia. Sayang, ia menderita muscular dystrophy - penyakit degeneratif yang memaksanya harus terdiam di kursi roda, dan semakin lemah dari waktu ke waktu.
Dalam penderitaan dan keterbatasan mencecap indahnya masa kanak-kanak, Luka tetap punya imajinasi setinggi langit. Ia ingin merasakan dinginnya air dan bermain bersama ikan-ikan, belajar memasukan bola basket ke dalam keranjang, melompat dan salto, bahkan sekadar meniti anak tangga. Sederhana bagi kita yang sehat, nyatanya tidak demikian untuk Luka.
Dalam penderitaan dan keterbatasan mencecap indahnya masa kanak-kanak, Luka tetap punya imajinasi setinggi langit. Ia ingin merasakan dinginnya air dan bermain bersama ikan-ikan, belajar memasukan bola basket ke dalam keranjang, melompat dan salto, bahkan sekadar meniti anak tangga. Sederhana bagi kita yang sehat, nyatanya tidak demikian untuk Luka.